Menulis Reportase dengan Piramida Terbalik

30 Mei 2013

TERKAIT teknik menulis reportase, konsep menarik yang mudah dalam menulis hasil reportase sebagai panduan dalam menulis berita adalah dengan menggunakan Piramida Terbalik.

piramida terbalik

Konsep ini memudahkah khalayak untuk segera mengetahui isi berita karena fakta terpenting disajikan pada kalimat atau alinea pertama dalam berita. Selain itu, konsep ini juga memudahkan proses editing.

Penyunting naskah akan dengan mudah menghapus bagian yang kurang penting pada berita tanpa mengurangi kebasahan berita, karena bagian tersebut diletakkan pada bagian akhir. Alur penulisan berita pada konsep ini disusun secara mengalir. Agar mudah dipahami, berikut tahapan Piramida Terbalik:

Lead
Yang dimaksudkan dengan lead adalah bagian klimaks atau inti persoalan. Jadi apa yang paling penting dan paling utama dari informasi itulah yang diletakkan pada alinea paling atas. Sehingga khalayak sudah bisa memahami atau menangkap maksud berita tersebut hanya dengan membaca atau mendengar alinea pertama saja.

Atmosfir
Pada bagian berikutnya, digambarkan suasana atau atmosfir inti cerita. Isinya berupa penggambaran suasana peristiwa, dukungan fakta-fakta detil lainnya yang melengkapi alinea pertama

Background
Pada aline ini dijabarkan latar belakan peristiwa. Biasanya menjawab pertanyaan ‘mengapa (why) dan ‘bagaimana (how)’. Artinya, fakta penyebab bagaimana peristiwa itu terjadi serta apa latar belakang peristiwa diungkap dalam alinea ini. Alinea ini memberi gambaran lebih luas sekitar sebab-sebab peristiwa.

Fakta Pendukung
Pada bagian ini diuraikan fakta-fakta lainnya yang merupakan pelengkap. Bagian ini dicatat sebagai bagian yang tidak terlalu penting dibandingkan dengan alinea sebelumnya.

Karena itu, ketika pekerjaan editing atau penyuntingan menghendaki naskah diperpendek, biasanya bagian inilah yang akan dibuang dengan alasan alinea ini tidak mengurangi pemahaman khalayak pendengar atas inti materi yang diberitakan.

Editing atau penyuntingan erat hubungannya dengan ketersediaan kolom (pada media cetak dan online) serta waktu penayangan (pada media elektronik).

Teknik Piramida Terbalik dalam reportase juga digunakan sebagai langkah awal sebelum menulis liputan mendalam atau feature, sambil tetap menyadari bahwa berita yang ditulis minimal mengandung: informasi dan siginifikansi.| sumber: kompasiana.com

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME