PEKAN ini berita media tanah air diramaikan penolakan rencana konser primadona dunia Lady Gaga yang sedianya digelar pada 3 Juni 2012 mendatang di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta oleh Polda Metro Jaya.
Kepolisian memilih tidak mengeluarkan surat izin untuk konser bertajuk "The Born This Way Ball" demi kepentingan keamanan dan pencegahan konflik antarmasyarakat. Penolakan itu disinyalir atas desakan dua ormas Islam besar, yakni Majelis Ulama Indonesia dan Front Pembela Islam (FPI) karena penampilan Lady Gaga yang eksentrik dan kadang vulgar termasuk pornografi.
Selain media di Indonesia, tidak diberikannya izin konser Lady Gaga juga santer diberitakan media internasional. Wall Street Journal, surat kabar ekonomi dan bisnis, menurunkan judul “Lady Gaga Not Welcome in Indonesia, says Muslim Group” untuk artikelnya. Dalam tulisan tersebut, dikatakan bahwa Lady Gaga ditolak oleh tokoh muslim konservatif karena mempromosikan penyembahan pada setan.
Cable News Network atau CNN memberi judul beritanya "Muslim Protests May Force Cancellation of Lady Gaga Concert in Indonesia". CNN juga menuliskan bahwa ini bukan kali pertama konser Gaga di mancanegara ditolak. Sebelumnya, sebuah kelompok Kristen di Korea Selatan menolak pagelaran tersebut. Sementara biro berita Reuters menurunkan tulisan berjudul "Lady Gaga Gagged in Indonesia after Islamic Opposition".
Tertarik mengetahui kontoversi Lady Gaga ini, saya pun melakukan penelusuran informasi terkait penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itu. Rubrik Sorot Vivanews.com mengulas tentang gaya Lady Gaga yang eksentrik dan kadang vulgar;
Dia dikritik bukan hanya soal penampilan. Lirik lagunya kerap mengundang perkara. Sebut saja, lagu terbaru berjudul ‘Born This Way’. Seperti dilansir dari laman BBC.co.uk, lagu itu disensor di Malaysia. Di sana, stasiun radio memutar lagu ‘Born This Way’ yang telah diedit. Alasannya, lagu itu berlirik dukungan terhadap seks sesama jenis.
Di Libanon, lagu ‘Born This Way’ juga dilarang penguasa setempat. Alasannya, menghina agama Kristen. Sebelumnya, lagu ‘Judas’ di album itu juga dicekal di radio-radio Libanon. Kelompok Katolik setempat menolak lagu itu mampir ke telinga umat.
Tak hanya di Libanon, ‘Judas’ juga dilarang di China. Dia masuk daftar 100 lagu yang harus dihapus dari situs pengunduh musik di negeri panda itu. Pemerintah China menyatakan peraturan itu dibuat agar budaya China tetap lestari. Dari menolak lagu, protes juga menjalar ke konser. Di Korea Selatan, warga Kristen setempat menyerukan pembatalan konser Lady Gaga. [http://sorot.vivanews.com/news/read/314791-konser-lady-gagal]
Selain penampilan dan lirik lagu, kehadiran Lady Gaga juga dikaitkan dengan ritual pemuja setan, portal berita Tribunnews.com menurunkan ulasan tentang Lady Gaga sebagai "Perempuan Utusan Iluminati";
Namun, tahukah anda, setiap aksi panggung dan gaya berpakaian Lady Gaga bukan tanpa alasan. Lady Gaga pun dianggap sebagai 'Boneka Iluminati' melalui aksi-aksinya.
Berdasarkan keterangan dari Wikipedia, Iluminati adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.
Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. [http://www.tribunnews.com/2012/05/16/lady-gaga-perempuan-utusan-iluminati]
Dalam laman lainnya, Tribunnews.com juga mengurai "Arti Logo, Penampilan dan Foto Lady Gaga" yang secara sangat jelas mengungkapkan simbol Iluminati, proses mind control dan simbolisme all seeing eye;
Kebanyakan orang akan menginterpetasikan ini secara sederhana sebagai “sesuatu yang keren untuk dilakukan” atau “pernyataan fashion”. Mereka yang telah mengetahui 101 simbolisme illuminati tahu bahwa All-Seeing Eye kemungkinan adalah simbol yang paling dikenali. Gerakan menyembunyikan satu mata, umumnya mata kiri merupakan perintah okultis. [http://www.tribunnews.com/2012/05/16/arti-logo-penampilan-dan-foto-lady-gaga]
Dari informasi-informasi di atas, saya pun akhirnya paham alasan mendasar menolak konser "The Born This Way Ball" sebagai bagian dari tur keliling dunia Lady Gaga. Namun ulasan ini hanyalah menyampaikan paparan media, tak bermaksud mempengaruhi pilihan masyarakat Indonesia, terutama kaum muda yang telanjur mengidolakannya.
Karena saya percaya, menerima atau menolak Lady Gaga ke Indonesia adalah sebuah pilihan. Sama dengan memilih keyakinan dan agama. | sumber foto: www.voa-islam.com
Hmm.. sekarang saya ngerti deh....
memang pantas tuk ditolak...