DISKUSI menarik terjadi siang ini di grup Komunitas Blogger Maros di website jejaring sosial Facebook. Diskusi ini diawali dari pertanyaan yang saya ajukan; apa manfaat ngeblog bagi kamu?
Pertanyaan ini memang sengaja saya ajukan untuk mengetahui manfaat apa yang diperolah para pegiat blog dari aktivitasnya itu. Mengingat blogging saat ini mulai diminati kaum muda sejalan kemudahan akses internet.
Member grup ini, Gempur Abdul Ghofur, blogger asal Surabaya penggagas Blogger Nusantara, mengemukakan 6 manfaat blog, yakni;
- Merekam dan mendokumentasikan pikiran.
- Memperluas wawasan keilmuan dengan saling berbagi pengetahuan.
- Menggugah kesadaran budaya dari pola komunikasi yang terbentuk melalui blog.
- Memacu adrenalin untuk terus menulis dan terus melanggengkan tradisi berbagi.
- Membangun dan mengukuhkan sebuah "image" pribadi (personal branding), disengaja atau tidak disengaja, dari pola dan frekuensi tulisan yang dilahirkan.
- Menjadi ladang penghasilan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik cepat maupun lambat.
Bahkan untuk berkomunikasi dengan para mahasiswanya, Uak menggunakan website elearningpendidikan.com yang dikelolanya sendiri sebagai alat bantu pembelajaran dan pengajaran bermodel distance learning atau pembelajaran jarak jauh. Uak Sena juga mengemukakan kalau dengan ngeblog, kita bisa belajar dari siapa saja dari belahan dunia mana pun.
Jawaban itu sejalan dengan pendapat Isal (isalblog.com) yang mengatakan kalau aktivitas blogging membuatnya mendapat banyak teman, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Manji Lala juga mengemukakan kalau saat ini tujuannya "bercuap-cuap" lewat blognya gizimu.com untuk berbagi informasi gizi kepada masayarakat, karena sesak melihat maraknya informasi gizi yang menyesatkan yang lebih berorientasi produk. Sehingga dapat disimpulkan kalau selain menjadi sarana komunikasi, blogging juga menjadi wadah berbagi informasi.
Jawaban Abdhi Griffindors, lain lagi, siswa sekolah menengah atas ini menilai, selain sebagai sarana komunikasi dan wadah berbagi informasi, blog membantunya mengembangkan kreatifitas, melatih diri bersikap sportif dan sebagai sarana untuk mengambangkan sikap pesahabatan, persaudaran dan kesetaraan gender.
Saya tiba-tiba tertarik dengan pernyataan kesetaraan gender itu, salah satu alasan Abdhi (cybercnesoftware.com) ini mengemukakan hal itu karena blogger tidak melihat jenis kelamin, laki-laki atau perempuaan, tua atau muda, semuanya punya kesempatan untuk berinteraksi dalam dunia blogging.
Saya kemudian menanggapinya dengan mengajukan pertanyaan; sebenarnya yang bernuansa gender itu konten atau pengelola blognya, sebab ada blog dengan konten khusus wanita, malah dikelola oleh pria.
Pertanyaan ini ditanggapi Gempur dengan memberikan ilustrasi; blog yang bertema atau berisi topik seputar wanita dan kewanitaan tapi dikelola oleh pria, lantas apa kelaminnya?
Gempur pun memberi entry poin, blog tersebut, blog untuk siapa saja utamanya perempuan, meski pengelolanya laki-laki, yang terpenting, Bias Gender dan segala turunan efeknya yang berlaku secara sosial (offline) tidak perlu ada dan memang harus tiada pada dunia online.
Justru Bias Gender dalam dunia online ada pada konten pornografi dan pornoaksi, hal itu jelas melecehkan dan merendahkan perempuan secara umum, karena perempuan seringkali sebagai objek penderita dan subyek masalah, kecuali beberapa pandangan berbeda yang justru menganggap itu sebagai sebuah kebebasan yang meninggikan derajat perempuan.
Diskusi seputar manfaat ngeblog dan jenis kelamin blog ini belum berakhir, karena menyisakan dua pertanyaan; dampak blogging pada blogger perempuan? dan dampak blogging pada perempuan bukan blogger? Jawaban pertanyaan ini akan saya paparkan nanti setelah didiskusikan. Happy blogging!
great, luar biasa heheh...