Kenangan Jusuf Kalla Tentang Soeharto

12 Juni 2011

MANTAN Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla punya kesan tersendiri terhadap mantan Presiden RI Soeharto.

Saat masih hidup, Soeharto sempat berpesan agar Jusuf Kalla yang akrab disebut JK menjaga negeri ini dengan baik. Pesan itu diucapkan saat JK berkunjung ke kediaman Soeharto di jalan Cendana, Jakarta Pusat.

“Pak Jusuf, jagalah negeri ini. Jaga persaudaraan negeri ini. Saya bilang, terima kasih Pak,” ungkap JK mengutip pesan Soeharto yang lebih sering disapa Pak Harto saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku 'Pak Harto, The Untold Stories' di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain pesan itu, satu kalimat yang sangat terkenang bagi JK adalah saat Pak Harto memberikan selamat atas penyelesaian konflik di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). JK lantas menceritakan perjalanan kehidupan sang mantan presiden itu. JK mengungkapkan, sebagai Bapak Pembangunan, Pak Harto memulai tugasnya di masa yang sulit.

“Tahap demi tahap sangat terperinci, beliau memulai dengan tahap pembangunan ekonomi, lima tahun. Beliau hanya bicara pertanian saja, tahapan itu yang menjadi dasar bagi tahapan lain,” ungkap JK. JK juga menuturkan arti penting menghormati pemimpin atas jasa-jasanya.

Bahkan, JK percaya kebaikan Pak Harto lebih banyak dibandingkan kekurangannya. Sosok Pak Harto yang responsif mampu menjadi teladan bagi siapa pun. Bahkan, apa yang dilakukan sekarang sudah pernah dilakukan Pak Harto pada 30 tahun lalu, misalnya percepatan pembangunan, swasembada pangan.

Buku 'Pak Harto, The Untold Stories' ini memuat sebanyak 113 narasumber yang menuliskan kisah Pak Harto dalam buku setebal 600 halaman. Termasuk dalam narasumber itu ialah mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah.

Kehadiran buku ini kemudian menjadi perbincangan hangat di negeri ini. Buku yang diluncurkan tepat pada peringatan 90 tahun lahirnya Soeharto ini ditulis oleh 5 orang penulis yang berisi tentang sisi humanis Soeharto yang belum pernah diungkapkan.

Buku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama ini selain menceritakan kehidupan Soeharto yang tak terungkap ke publik, juga memuat berbagai foto yang jarang diketahui publik. Buku ini adalah kenangan dari keluarga, sahabat, kawan, bahkan lawan politik Soeharto. Mereka yang menjadi narasumber punya pengalaman bersentuhan langsung dengan Soeharto.

Penggalan-penggalan kisah humanis Pak Harto yang ada dalam buku 'Pak Harto, The Untold Stories' ini, dapat dibaca di vivanews, sebagai pengantar untuk memahami isi buku sebelum beredar secara resmi pada 30 Juni ini. | **

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME