Yuk, Motret Gerhana Bulan

15 Juni 2011

GERHANA bulan total akan terjadi, Kamis (16/6/2011) dini hari ini. Gerhana akan dimulai sekitar pukul 01.25 WITA. Totalitas atau kondisi saat bulan tak tampak sama sekali akan berlangsung selama 100 menit.

Gerhana bulan total kali ini bisa disaksikan di wilayah Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Australia dan Asia, termasuk Indonesia. Gerhana Bulan terjadi saat Matahari, Bumi dan Bulan terjadi pada satu garis lurus dimana Bumi berada diantara Matahari dan Bulan.

Tak seperti gerhana Matahari, gerhana bulan aman disaksikan dengan mata telanjang tanpa perlu pelindung. Gerhana bulan ini akan menampilkan bulan yang bersinar lebih terang dan lebih besar.

Peristiwa ini tentu menarik direkam dengan kamera. Namun, memotret bulan adalah tantangan tersendiri. Ketika mendekati penuh, bulan sangat sulit difoto karena pancaran sinarnya sangat intensif sehingga sulit mendapatkan bagian yang paling terang secara mendetil.

Pada saat bulan penuh, bumi berada antara bulan dan matahari. Sinar matahari terpantul ke arah kita sehingga tak ada bayangan untuk menyajikan kontras. Berbeda pada saat bulan sabit, yang bisa direkam dengan eksposur lebih panjang atau latar belakang yang lebih gelap untuk memperlihatkan cahaya terbaiknya.

Tempointeraktif.com menyajikan tips memotret gerhana agar mendapatkan foto yang paling indah, berikut ini:

Memotret Waktu Senja
Bila kamera Anda tak memiliki kontrol manual, pilihlah waktu pemotretan pada senja hari. Saat itu, cahaya bulan cukup terang untuk dipotret pada eksposur yang cukup pendek. Malah Anda bisa mengandalkan moda otomatis.

Bila sudah telanjur malam, pakailah lampu kilat. Lampu kilat akan memperpendek waktu eksposur sehingga bulan tak mengalami overexposure. Untuk close-up, pakailah setting pembesaran lensa paling tinggi.

Perbaiki Setting Atur ISO ke angka rendah, 80 atau 100. Bila kamera Anda memiliki moda "infinity" lebih bagus lagi. Bila tak ada, autofocus juga sudah baik.

Pakai Penopang Seperti Tripod
Aktifkan penstabil gambar di lensa. Ingat, gerakan sedikit saja sudah membuat gambar jadi tak jelas. Bila memakai DSLR, Anda membutuhkan lensa tele. Bila tak ada tripod atur ISO ke 400 atau lebih untuk mendapatkan eksposur lebih pendek tanpa membuat gambar terlalu gelap.

Harga untuk ISO yang tinggi adalah noise yang tinggi pula karena itu jangan memakai ISO terlalu tinggi.

Jangan Batasi Jepretan
Dengan kapasitas kartu memori yang besar, Anda bisa mengambil gambar beberapa kali secara berkelanjutan. Ini untuk mendapatkan hasil terbaik. Khususnya dengan kamera DSLR berlensa tele.

Memotret dengan panjang eksposur berbeda-beda akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan foto terbaik. Bila bulan mendekati penuh, mulailah dengan ISO rendah, biasanya 100, dengan aperture f/6.6, dan panjang eksposur 1/100 detik. Secara berkala tingkatkan eksposur sampai gambar bulan menjadi gelap.

Pilih Latar Depan Menarik
Untungnya bulan bergerak lambat sehingga pastikan cukup waktu untuk mendapatkan latar depan berupa bangunan, pohon, atau obyek lain untuk mendukung gambar bulan pada posisi yang tepat.

Karena gerhana bulan ini adalah salah satu momen langka, segera siapkan kamera. Yuk, motret gerhana bulan! | **

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME