Memaknai Hari Ulang Tahun

9 Juni 2011

SETIAP orang memiliki cara mengingat hari kelahiran, merayakan ulang tahun. Ulang tahun senantiasa diliputi suasana suka cita bagi yang memperingatinya.

kue ultah

Sebagai peringatan hari kelahiran, kadangkala ulang tahun dirayakan dengan pesta. Meski ada juga yang memilih tidak merayakannya.

Hari ulang tahun tak hanya diperingati secara personal. Organisasi, institusi bahkan negara pun memperingati hari ulang tahunnya dengan berbagai macam bentuk perayaan. Semisal upacara, lomba, pentas seni, bakti sosial dan sebagainya. Ini kemudian menjadi tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan dengan berbagai keunikan yang menyertainya.

Di jaman sekarang ini, perayaan ulang tahun sudah menjadi bagian dan gaya hidup yang tidak terpisahkan bagi masyarakat. Anggapan bahwa peringatan hari kelahiran merupakan sesuatu yang istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun itu sudah berlaku secara umum di seluruh dunia. Untuk itulah orang merasa perlu memperingatinya.

Hari ulang tahun memang hari yang sangat istimewa. Karenanya ulang tahun sejatinya dipahami sebagai hari bertambahnya pengalaman hidup. Dengan semakin bertambahnya usia, semakin bertambah pula pengalaman hidup. Pengalaman yang akan menjadi modal berharga untuk kehidupan di masa depan.

Secara spritual, ulang tahun juga mesti dipahami sebagai hari berkurangnya jatah hidup di dunia. Setiap manusia memiliki jatah umur masing-masing yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. Semakin bertambah usia seseorang, berarti semakin dekat ia dengan kematian.

Hal lain, ulang tahun harus dipahami sebagai momen untuk bersyukur. Memang secara ideal, setiap hari bahkan setiap saat manusia mesti bersyukur. Namun kadang ia sering lupa kepada-Nya. Oleh karena itu, jadikanlah hari lahir ini sebagai momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Ia berikan.

Ulang tahun juga mesti dipahami sebagai momen untuk muhasabah dan refleksi diri, yakni merenungi semua yang telah diperbuat di masa lalu dan berusaha untuk memperbaikinya di masa depan.

Menjadi momentum untuk menata dan memantapkan kembali rencana hidup di masa depan, mempersiapkan diri dan memotivasi diri menjadi pribadi yang lebih baik. Karena waktu terus berjalan dan setiap manusia memiliki masa tersendiri dalam hidupnya.

Masa kecil, masa kanak-kanak, masa sekolah, masa remaja, masa kuliah, masa berkeluarga, masa tua dan lainnya. Kata orang bijak, jangan pernah sia-siakan waktumu. Gunakanlah waktu untuk hal-hal yang lebih berarti.

Dan hari ini, usia saya 36 tahun, angka yang terus bergerak dalam kedewasaan. Semoga Allah SWT, Tuhan Semesta Alam melimpahkan segenap kebaikan pada kehidupan yang saya jalani. | *

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME