Street Photography Seni Memotret di Jalan

1 Desember 2013

STREET Photography dipahami sebagai aliran fotografi yang lebih mengutamakan subject (point of interest) di ruang publik (tempat umum). Merupakan foto dokumentasi, foto seri, ataupun foto tunggal.

street photography

Ruang publik ini tidak hanya jalanan, tetapi juga berarti pasar, taman, dan sebagainya. Point of interest (subject) di ruang publik juga tidak terlepas dari orang saja, melainkan hal-hal lain yang kerap berada di ruang publik, seperti peristiwa, benda-benda (element), cuaca, bayangan, dan sebagainya.

Street photography mulai populer ketika kamera dengan film 35mm ditemukan (kira-kira pada tahun 1930-an), kamera yang kecil, ringan, cepat, dan mudah dibawa kemana-mana.

Salah satu fotografer yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan street photography adalah Henri Cartier Bresson dari Perancis yang terkenal dengan karya-karya dokumenter, liputan kehidupan nyata, foto-foto yang kental dengan decisive moment (kejadian yang kebetulan) dan sebagainya.

Untuk memaksimalkan foto-foto street photography, beberapa kriteria ini patut diketahui, yakni:
  • Keadaan/kejadian yang tidak dibuat-buat, melainkan spontanitas, tetapi bisa jadi kedaan yang di harapkan, ataupun keadaan/kejadian yang kebetulan (decisive moment).
  • Tema yang dibahas merupakan kehidupan sehari-hari yang terjadi di ruang publik; perilaku orang, lingkungan, keadaan, cuaca, dan lain sebagainya.
  • Membuat rangkaian cerita dari aktifitas sehari-hari atau membuat cerita dengan memanfaatkan aktifitas sehari-hari, seperti foto seri, foto liputan (dokumentasi).
  • Orang yang dipotret tidak ditampilkan sebagai seorang individu, melainkan sebagai tokoh anonim dari situasi “jalanan” secara umum.

Mendalami street photography perlu menguasai teknik dasar fotografi, seperti teknis komposisi, angle, dan penguasaan alat. Perhatikan keadaan sekitarnya, hal-hal yang sering dilewati atau dilakukan berulang-ulang akan menjadi menarik ketika dilihat dengan berbagai sudut pandang.

Lakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, perhatikan privasi orang lain. Pelajari arah matahari, ada kalanya pada jam-jam tertentu, bayangan yang dihasilkan akan menarik dan manfaatkan matahari juga, adakalanya flare yang dihasilkan akan memberikan efek berbeda.

Sabar menunggu moment dan perhatikan element jalanan, misalkan papan iklan, bayangan, sepeda, arsitektur bangunan, dan lain-lain. Bereksperimen dengan melanggar peraturan fotografi, misalkan foto-foto yang blur, foto dead centre, dan sebagainya.

*dirangkum dari desaindigital.com. foto: Henri Cartier-Bresson*

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME