Rahasia Membuat Foto Bagus

26 Januari 2008

KAWAN-kawan dari Komunitas Blogger Makassar meminta saya untuk menjadi nara sumber dalam pelatihan fotografi yang mereka gelar, 26 Januari 2008.

motret sambil berenang

Pelatihan ini dilaksanakan bersama dengan Perkumpulan Fotografer Makassar (PERFORMA) dan Perkumpulan Fotografi Mahasiswa Kedokteran Unhas (RONTGEN) di Cafe Baca Biblioholic, Makassar. Dalam pelatihan itu, saya menyajikan materi bertopik; Rahasia Karya Foto.

Materi ini memberi gambaran tentang bagaimana membuat karya foto yang baik dan sesuai dengan teknis fotografi. Materi ini dilengkapi dengan tips waktu yang baik dalam pemotretan. Berikut paparan saya;

Membuat Foto Bagus dan Foto Luar Biasa
Foto bagus adalah foto yang berisi pesan. Pesan bisa berupa pernyataan, kesan atau ungkapan emosi. Pesan yang bagus adalah pesan yang jelas, tegas dan efektif. Maka dari itu pesan butuh sebuah subjek. Rahasianya adalah: sebuah latar depan, sebuah latar belakang dan subjek utama sebagai point of interst, tidak ada yang lain.

Sementara foto luar biasa langsung memukau mata. Foto luar biasa hanya mengatakan satu kata saja: Wow! Foto luar biasa adalah karya seni. Ia merekam semangat dari subjek dan membangkitkan emosi. Rahasianya adalah pertimbangkan bagaimana elemen-elemen berkaitan secara keseluruhan.

Membuat Foto Eye-Catching
Foto yang eye-catching mengandung unsure kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman. Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara: kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom.

Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto indah, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset.

Cahaya pada waktu ini sering disebut magic hours. Sertakan rasa kedalaman pada foto. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan depth of field atau ruang ketajaman, penempatan elemen-elemen di dalam foto dan pencahayaan.

Waktu Terbaik untuk Memotret
Berikut ini saya paparkan waktu terbaik untuk memotret sesuai dengan maksud foto:

  • Pukul 5: Fajar, langit biasanya didominasi warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan.
  • Pukul 6: Sunrise, kondisi cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.
  • Pukul 10-14: Tengah hari, tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik.
  • Pukul 14-16: Sore hari, langit biru dengan polarizer.
  • Pukul 16-18: Senja hari, kondisi cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.
  • Pukul 18-18.30: Sunset, suasana langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.
  • Pukul 18.30-19.30: Magrib, cocok untuk foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME