SIAPA yang tak kenal apel? Buah ini pada umumnya berbentuk bulat dengan cekungan pada pangkal pucuknya. Dagingnya berwarna putih, renyah, berair dan dilindungi oleh kulit tipis berwarna mengkilap.
Buah apel memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena banyak mengandung pektin, selulosa dan kalium. Namun kali ini, saya tak akan mengulas manfaat apel untuk kesehatan yang tentu sudah sering diulas berbagai media. Saya ingin bercerita tentang dua kisah tentang buah apel yang mampu mengubah dunia.
Kisah buah Apel dan Newton
Dikisahkan pada suatu waktu, Sir Isaac Newton (1642-1727) sedang merenung di bawah pohon apel. Tiba-tiba, buah apel jatuh di dekatnya. Jatuhnya buah apel itu lantas menginspirasinya menemukan teori gravitasi.
Tentu saja perumusan teori gravitasi itu tidak datang dengan tiba-tiba, tapi melalui proses panjang yang memerlukan ketekunan dan kerja keras. Kejatuhan buah apel hanyalah pemicu. Teori gravitasi ini kemudian sangat populer dan masih terus dipelajari sampai sekarang, 300 tahun lebih setelah ditemukan.
Berdasarkan teori ini, peluncuran pesawat antariksa bisa dilakukan, peredaran planet-planet bisa lebih dipahami dan pergeseran bintang bisa diketahui. Selain hukum gravitasi, Newton juga menemukan hukum gerak Newton yang menjadi dasar dalam mekanika klasik, salah satu teori fisika utama.
Didalam bukunya yang berjudul “PhilosophiƦ Naturalis Principia Mathematica” selain menyatakan ketiga hukum geraknya, Newton juga menyinggung tentang dinamika fluida. Perkembangan mekanika klasik disertai perkembangan cabang ilmu yang lainnya, misalnya ilmu termodinamika dan turut serta mendukung terjadinya revolusi industri di Eropa pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Revolusi industri merubah tatanan masyarakat dari era agraris ke era industri.
Kisah buah “Apple” dan Jobs
Dikisahkan pada masa awal perusahaannya berdiri, Steve Jobs belum memiliki nama yang pas untuk perusahaannay itu selama kurang lebih tiga bulan. Suatu ketika, saat Jobs makan buah apel, tercetuslah ide untuk memberi nama perusahaannya itu dengan nama Apple. Itulah mengapa logo Apple ini pun menggambarkan buah apel yang sudah digigit.
Dalam perkembangannya kemudian, perusahaan yang didirikan Steve Jobs bersama dua rekannya; Stephen Gary Wozniak dan Ronald Gerald Wayne ini menjadi sebuah perusahaan software, personal komputer dan consumer electronics sekaligus.
Popularitas Apple lantas membuat nama Steve Jobs dikenal sebagai seorang yang visioner dan kreatif. Seorang yang mengerti apa yang diinginkannya dan selalu berjuang untuk itu. Beberapa keputusan besar yang telah dibuatnya, seperti meninggalkan bangku kuliah, membuktikan hal itu. Inovasi dan kreatifitas Jobs terlihat pada produk-produk Apple yang lantas menjadi perusahaan paling berpengaruh di dunia.
Pada 1977, produk Apple II dirilis dan produk ini menjadi personal computer komersial yang pertama. Pada 1994, Apple memperkenalkan Power Macintosh dan menawarkan lisensi perangkat lunak Mac kepada pihak lain untuk di kloning. Pada 1995, Microsoft Windows 95 yang merupakan kloning dari Mac dipasarkan.
Microsoft Windows ini kemudian justru merajai dunia sampai sekarang dan membuat kita bisa dengan mudah memakai komputer. Pada 1986, ketika Jobs keluar dari Apple dan bergabung dengan Next Computer dan berperan pada pemanfaatan server pertama World Wide Web, cikal bakal internet yang menandai lahirnya era informasi.
Pada 2000, ketika Jobs kembali bergabung dengan Apple, perusahaan ini melakukan banyak gebrakan dengan berbagai produk inovatif seperti iPod, iTunes sampai dengan iPhones. Tidak bisa dipungkiri kiprah Jobs ikut serta meramaikan perkembangan dunia komputer yang membawa perubahan dari era industri ke era informasi.
Jobs meninggal pada 5 Oktober 2011 lalu, kematiannya ini menimbulkan kesedihan banyak pihak. Seperti Apple yang melakukan acara peringatan mengenang Jobs secara tertutup di Stanford University dan Gubernur California yang mengumumkan "Hari Steve Jobs" pada 16 Oktober ini. | **
0 Komentar:
Posting Komentar