Tradisi Silaturrahmi dalam Perayaan Idul Fitri

2 September 2011

PEKAN ini aktifitas saya banyak diisi dengan silaturrahmi, maklum masih dalam suasana lebaran Idul Fitri. Selain saling mengunjungi keluarga dan kerabat, silaturrahmi juga dilakukan dalam bentuk halalbihalal dan reuni.

jabat tangan

Di Indonesia silaturrahmi menjadi tradisi pasca lebaran, secara etimologi 'silaturahmi' berasal dari kata bahasa Arab dari kata 'silah' yang berarti perhubungan dirangkai dengan kata 'rahim' menjadi 'silaturahim' yang dibakukan dalam bahasa Indonesia menjadi 'silaturahmi'.

Kata ini merupakan kata majemuk yang melambangkan suatu tujuan memberikan kebajikan, memberikan pertolongan dan pemeliharaan terhadap keluarga.

Selain silaturrahmi, tradisi pasca lebaran lainnya dalam masyarakat kita ialah halal bihalal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia halal bihalal diartikan sebagai kegiatan maaf memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (Auditorium, Aula dan sebagainya), oleh sekelompok orang.

Terminologi ini tidak dijumpai di dalam Al Quran dan Hadits Nabi Muhanmad SAW, bahkan di dalam kitab-kitab klasik sekalipun, nampaknya halal bihalal merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Karena kegiatan ini juga tidak dijumpai di negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura apalagi di Timur Tengah. Indonesia memang kaya dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti Maulid, Isra’ Mi’raj, Nuzulul Quran dan lain-lain.

Menurut HM Nasir Lc MA dalam kolom Mimbar Jumat WASPADA Online, halal bihalal dikelompokkan kepada syiar dakwah yang pada hakikatnya adalah menjalin silaturrahmi antara sesama umat muslim dan Hablumminannas sesama manusia.

Silaturrahmi bukan saja merupakan bagian dari kegiatan dakwah, tapi lebih dari itu silaturrahmi juga merupakan bagian dari iman, karena orang-orang yang memutuskan silaturrahmi termasuk orang-orang yang fasik dan merugi (QS. Al-Baqarah: 27). Dan mereka yang memutuskan silaturrahmi termasuk orang-orang yang dikutuk (laknat) oleh Allah SWT (QS. Ar-Ra’d: 13).

Melalui Halal bihalal, sebenarnya kita telah melakukan beberapa hal untuk mempererat ukhuwah Islamiah, diantaranya; tabadul al ziarah (saling mengunjungi). Tradisi berkunjung ke rumah kaum kerabat, sahabat dekat, maupun pejabat adalah kegiatan silaturrahmi yang sesederhana mungkin yang dapat dilakukan oleh semua orang.

Islam menilai kegiatan ini sebagai amal ibadah walaupun tradisi ini hanya pelampiasan kegembiraan, atau memberi ucapan selamat hari raya kepada sesama muslim, karena menggembirakan orang lain adalah amalan yang disenangi Allah SWT.

Akhirnya, kami ucapkan selamat berlebaran Idul Fitri 1432H. Mohon maaf jiwa dan raga pada tiap khilaf kata dan tingkah. Taqabbalallah minna waminkum. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME