JIKA kamu mengunjungi kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung, Maros, kamu akan menemui banyak kupu-kupu awetan dijajakan di depan gerbang masuk. Kupu-kupu itu menjadi salah satu ciri Bantimurung.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak hal tentang kupu-kupu ini, berkujunglah ke Museum Kupu-kupu Bantimurung di kawasan wisata alam ini. Sejumlah koleksi kupu-kupu yang ada dalam museum ini sudah diperbarui. Saat ini sedikitnya terdapat 360 ekor kupu-kupu dari 133 spesies.
Diperbaruinya koleksi kupu-kupu ini dilakukan bukan hanya untuk mengganti koleksi kupu-kupu yang sudah rusak, namun juga penambahan koleksi kupu-kupu baru terutama spesies khas yang hanya terdapat di Maros.
Kupu-kupu spesies khas Maros itu diantaranya yang termasuk dalam family papilionidae yang hidup di kawasan taman wisata alam Bantimurung dan jenis atacus atlas yang selama ini hidup di desa Laiya Kecamatan Cendrana, Maros.
Koleksi kupu-kupu dalam museum ini diperbaharui sebagai wujud komitmen untuk mengembalikan kejayaan Bantimurung sebagai sebagai The Kingdom of Butterfly yang terkenal di dunia sejak dulu.
Untuk mengembalikan Bantimurung sebagai kerajaan kupu-kupu, Pemerintah Kabupaten Maros melakukan pembudidayaan kupu-kupu melalui pengaktipan kembali penangkaran kupu-kupu dan penyediaan makanan agar kupu-kupu dapat kembali ke Bantimurung. | **
Memandang Kupu-kupu Khas Bantimurung
IHSYAH
10 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Bagi kamu yang baru belajar mengoperasikan perangkan komputer, mungkin masih asing dengan papan keyboard. Kenapa tombolnya begitu banyak? Pe...
-
KOMUNITAS Blogger Makassar, Anging Mammiri , menggelar seminar dan bincang Information Technology (TI) bertopik Blog For Life (BFL). Kegiata...
-
SEBELUM saya memulai paparan tentang otak manusia, tak mengapa jika kami sajikan dulu joke ini: Seorang profesor sains dari Inggris be...
-
SIANG tadi, saya begitu tertarik menyimak pidato Presiden ke-3 RI Baharuddin Jusuf Habibie yang disampaikan pada Peringatan Pidato Bung Karn...
-
SEBENARNYA tak ada keinginan untuk berkunjung ke Pelataran Bahari Pantai Losari Makassar. Namun, pandangan tiba-tiba tertuju pada aktifitas ...
-
SEBUAH artikel berjudul "Tips Teknik Fotografi Memotret Pesta Kembang Api" yang ditulis oleh Mishbahul Munir, Fotografer Jogja da...
-
KOMPILASI seniman Maros tampil menyajikan tari tradisional 4 etnik; Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja yang diisi tradisi Angngaru di ruang...
-
SEORANG warga Cibubur, Hendra NS, memohon kepada Presiden SBY untuk menetap di Istana dan tidak bolak-balik ke Cikeas. Pasalnya, ia punya me...
0 Komentar:
Posting Komentar