SMS Dr M Sutji Tentang Bahaya Aspartame

SUATU waktu, di hanphone saya tiba pesan singkat yang diforward seorang teman, bunyinya begini:

"Dr M Sutji, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan saat ini ada wabah pengeras otak atau sumsum tulang belakang yang disebabkan minuman/produk tertentu, yaitu: Extra Joss, M-150, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Kratingdaeng, Hemaviton, Marimas, Ademsari, Naturade Gold, Aqua Splash Fruit. Produk tersebut mengandung ASPARTAME, lebih keras dari biang gula, racun yang menyebabkan diabetes dan kanker otak."

Sontak saya kaget, sebab beberapa dari produk yang disebutkan itu, sering saya konsumsi. Bahkan menjadi minuman favorit saya. Cuma sampai sekarang, belum ada penjelasan resmi dari
IDI atau produsen minuman yang disebutkan tentang hal ini.

Namun, beberapa hari lalu, di milis Panyingkul!, seorang member memposting juga hal ini. Bahkan ditanggapi oleh member lain dangan sebuah penjelasan singkat tentang Aspartame yang dicurigai banyak terkandung dalam produk minuman kemasan produksi dalam negeri, berikut penjelasannya:

Apa itu ASPARTAME?
Aspartame atau Aspartam ditemukan oleh James Schslatte tahun 1965. Aspartam kita dapatkan pada produk pemanis buatan berupa sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester, merupakan bentuk metil ester dari dipeptida atau dua asam amino yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.

Keseharian banyak dijumpai sebagai produk pengganti gula terutama untuk penderita diabetes, seperti pemanis buatan dengan nama dagang Equal dan Nutrasweet. Kandungan minuman suplemen Hemaviton dan Extra Joss. Produk minuman diklaim sebagai free sugar Diet Coke dan Diet Pepsi. Permen karet Happydent. Mungkin masih banyak produk-produk makanan maupun minuman lainnya yang tidak saya sebutkan, yang di atas hanya contoh nama dagang.

Dugaan ASPARTAME Berbahaya
Keadaan metabolisme tubuh normal, fenilalanina diubah menjadi tirosina selanjutnya dibuang oleh tubuh. Gangguan dalam proses metabolisme ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah kemudian dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental.

Penyakit ini hanya diwariskan secara genetik,di mana tubuh penderitanya tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga kadar fenilalanina yang terakumulasi inilah nantinya menjadi berbahaya bagi tubuh termasuk di dalamnya menimbulkan kerusakan otak.

Sebenarnya dalam keseharian kita selalu mengkonsumsi asam amino fenilalanin. Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan berprotein seperti daging, biji-bijian dan juga produk-produk susu. Namun Aspartame dapat dibuat secara sintetis di laboratorium.

Penyakit Genetik Fenilketonuria
Dapat diketahui dengan pemeriksaan genetik di laboratorium, tetapi secara studi epidemiologik, penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, ada pada orang kulit putih, tetapi itupun kejadiannya hanya satu per 15.000 orang. Artinya jarang banget kan…hehehe

Tingkat Keamanan Aspartam
Berdasarkan penelusuran jurnal kesehatan di Eropa dan Amerika yang melakukan penelitian ilmiah sejauh ini tidak terbukti berbahaya. Food and Drug Administration/FDA memberi batas aman pemakaian dalam hitungan sehari. Istilah yang dipakai adalah Acceptable Daily Intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. ADI untuk Aspartame adalah 40 mg/kg berat badan.

Solusi dan Simpulan
Seperti pada label bungkus rokok yang disertai tanda peringatan kesehatan, begitu pula setiap produk yang mengandung aspartam seharusnya ada tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanina. Bila masih dalam range ADI dan tidak terbukti mempunyai kelainan genetik berupa PKU phenylketonuria, masih aman produk dengan kandungan aspartam ini untuk dikonsumsi. | **