Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

9 Mei 2007

SEORANG profesor dari universitas ternama menantang mahasiswanya dengan pertanyaan; apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Seorang mahasiswa menjawab; betul, Dia yang menciptakan semuanya.

ilustrasi-kejahatan

Tuhan menciptakan semuanya? Tanya professor sekali lagi. Ya, Pak, semuanya, kata mahasiswa itu. Profesor itu berkata lagi; jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama adalah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata; profesor, boleh saya bertanya sesuatu?

Tentu saja, jawab si Profesor. Mahasiswa itu berdiri dan bertanya; profesor, apakah dingin itu ada? Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu? Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab; Kenyataannya pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan; profesor apakah gelap itu ada? Profesor itu menjawab; tentu saja itu ada. Mahasiswa itu menjawab; sekali lagi bapak salah. Gelap itu juga tidak ada, gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.

Tapi kita tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.

Akhirnya mahasiswa itu bertanya; profesor, apakah kejahatan itu ada? Dengan bimbang professor itu menjawab; tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita membaca setiap hari di koran dan melihat di tivi. Banyak perkara kriminal dan kekerasan diantara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab; sekali lagi bapak salah. Kejahatan itu tidak ada, kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya. Profesor itu terdiam. Mahasiswa itu kemudian dikenal bernama Albert Einstein. | dari sebuah milis

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME