SEBENARNYA tak ada keinginan untuk berkunjung ke Pelataran Bahari Pantai Losari Makassar. Namun, pandangan tiba-tiba tertuju pada aktifitas sekelompok remaja.
Seorang remaja tampak sedang asik menggiring bola, yang lainnya berusaha merebut. Pelataran seluas 9.986 meter persegi ini pun menjadi arena bermain bola, layaknya sebuah lapangan.
Para remaja seusia SMU ini seperti tak menghiraukan pengunjung yang cukup padat di sekitarnya. Bahkan saking asyiknya, permainan mereka diselingi canda-tawa.
Di kiri-kanan pelataran, para pedagang kaki lima, pedagang asongan, pengamen, dan anak jalanan juga banyak berkeliaran. Bahkan kehadiran pedagang kaki lima ini membuat suasana menjadi tidak rapi, akibat menggelar dagangan seenaknya.
Sementara di sisi timur, beberapa pengunjung juga asik ‘nongkrong’ pada beberapa huruf-huruf besi yang membentuk tulisan Pantai Losari. Pemandangan ini mengingatkan pada aksi coret-coret yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP beberapa waktu sebelumnya.
Pelataran ini tampaknya belum dibarengi pengawasan yang maksimal dari Pemerintah Kota Makassar. Unit Penyelenggara Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Pantai Losari perlu menjalankan tugasnya untuk merawat, memperbaiki, dan mengatur pelataran ini.
Perilaku tidak tertib pengunjung yang menganggu kenyamanan pengunjung lain dan gangguan ketertiban yang sewaktu-waktu bisa terjadi perlu segera ditindak. Sehingga pada akhirnya melahirkan kesadaran warga untuk ikut menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan pelataran ini. | baca juga di panyingkul!
0 Komentar:
Posting Komentar