APA yang ada dalam benak warga ketika diminta mengingat kota yang didiaminya? Banyak hal, tentu saja. Mungkin ingatan kehidupan masa kecil. Pengalaman tentang tempat dan peristiwa. Bahkan harapan akan kehidupan masa depan.
Lantas, apa yang terekam ketika ingatan tentang kota diabadikan warga dalam karya foto? Jawaban dari pertanyaan inilah yang diharapkan dapat ditemukan dari lomba foto entry blog bertema Ingat Makassar! yang digelar Komunitas Blogger Makassar beberapa waktu lalu.
Memang hanya 14 foto yang ikut dalam lomba ini, tapi di luar dugaan, semua memenuhi syarat teknis fotografi. Barulah foto-foto karya warga Makassar ini diuji dengan empat, yakni, kesesuaian foto, narasi, dan tema; kualitas dan teknik foto; ide dan orisinalitas; dan komposisi foto. Kriteria penilaian bukan pada nilai estetika foto saja, tetapi kesesuaian foto dengan tema dan narasi.
Sebuah foto kadangkala menarik secara visual tetapi tidak mampu menyampaikan pesan sesuai tema yang diusung lombanya. Di lomba ini, beberapa foto memang kuat secara visual dan nyaris sempurna secara teknis. Namun tidak memiliki keterkaitan dengan tema atau tidak didukung oleh narasi yang sesuai.
Pemenang lomba pun ditentukan berdasarkan perolehan nilai kumulatif tertinggi. Sementara untuk juara favorit ditentukan berdasar poling yang diberikan pengunjung Angingmammiri. Dalam memberi nilai, juri memahami bahwa satu aspek penilaian berkait dengan aspek penilaian lainnya, termasuk narasi yang membangun cerita. | baca juga di Panyingkul!
0 Komentar:
Posting Komentar