PAGI menjelang dilangsungkannya pesta perkawinan saya, bulan Juni lalu, sebuah kelompok musik tiba di rumah saya, namanya Gamasi Lagi.
Adalah Dg Rappung, Rahman Kulle, Usman, dan Jabirullah, personel kelima kelompok ini. Kelimanya membawa seperangkat alat musik untuk dimainkan, terompet, saxophone, tambourine, dan jidor.
Sebelum mulai memainkan musiknya, saya pun menemui mereka untuk berbincang seputar kelompok musik ini. Menurut Dg Rappung (72) pimpinan kelompok musik ini, saya mengetahui kalau nama kelompok musik ini adalah Gamasi Lagi.
Nama tersebut serta merta mengingatkan saya pada nama salah satu stasiun radio swasta di Makassar, Gamasi. Tentang hal ini, Dg Rappung pun membenarkan, kalau kelompok musiknya ini memiliki keterkaitan dengan Radio Gamasi.
Diceritakan oleh Dg Rappung, kalau sebenarnya nama Gamasi Lagi ini diambil dari nama pohon yang tumbuh di halaman rumah tempat mangkal kelompok musik ini. Gamasi merupakan nama tumbuhan Sukun (artocarpus communis) dalam Makassar atau kelewih dalam bahasa Sunda, kluwih dalam bahasa Jawa.
Nama ini juga sama dengan nama sebuah stasiun radio siaran swasta yang menyajikan program khas Makassar. Kesamaan nama tersebut ternyata bukan kebetulan. Sebab Kelompok Musik Gamasi Lagi dan Radio Gamasi berasal dari rumah yang sama. | baca juga di Panyingkul!
0 Komentar:
Posting Komentar