Twitter dan Jurnalisme Masa Depan

16 Juni 2009

JAMES Buck, graduate student untuk jurnalisme dari University of California, Berkeley, bersama penterjemahnya, Mohammad Mare, ditangkap karena membuat foto demo anti pemerintah di Mesir.

twitter

Dalam perjalanan menuju pos polisi, Buck mempergunakan telepon selulernya untuk mengirim pesan “ditangkap” pada Twitter kepada 48 “pengikut twitter”nya. Para pengikutnya kemudian mengirim pesan ke University of California Berkeley, ke US Embassy di Cairo dan ke kantor-kantor media atas nama Buck.

Buck juga bisa terus memberikan keadaan kondisi terakhir kepada pengikutnya selama ditahan. Besoknya dia dikeluarkan dari penjara Mahalla, setelah koleganya menyewa pengacara. Peristiwa ini terjadi 10 April 2008.

Dalam laporan “New Scientist" pada mei 2008 bahwa blog, maps, photo sites, dan instant messaging seperti Twitter, hasilnya lebih baik dan lebih cepat dalam memberitakan segala situasi yang darurat dan perlu diambil tindakan secepatnya.

Seperti penembakan di Virginia Tech, dari pada media berita yang tradisional maupun pelayanan darurat dari pemerintah. American Red Cross mempergunakan Twitter sebagai komunikasi tiap menit untuk memberitakan lokasi, statistic dan tempat dimana terjadinya bencana. Saluran media mempergunagan twitter sebagai sumber berita berbagai pendapat umum.

Pada Oktober 2008, naskah dari intel US Army melaporkan bahwa mereka menditeksi adanya micro blog yang sangat mungkin dipergunakan oleh grup terrorist sebagai alat komunikasinya.

Mentri luar negri Israel, David Sarangga mengumumkan bahwa pada 30 desember 2008, Israel adalah satu-satunya Negara yang akan mengadakan press conference via Twitter untuk tanya jawab dengan dunia tentang perang melawan Hamas di Gaza.

Januari 2009, US Airways fl 1549 mengalami kecelakaan karena burung-burung yang masuk ke mesinnya dan harus ‘ditched” di Sungai Hudson, yang baru saja take off dari lapangan udara La Guardia di New York.

Janis Krums, penumpang dari salah satu fery yang akan menolong, mengambil photo dari pesawat tersebut, yang sedang mengevacuasikan penumpang keluar pesawat, kemudian mengirimkannya ke Twitpic sebelum wartawan tradisional sampai ditempat kejadian.

Mei 2009, astronaut Michael J, Massimo mempergunakan Twitter untuk melaporkan secara berkala misi memperbaiki Huble Space Telescope. Dan masih banyak lagi contoh-contoh bahwa tradisional media akan segera digantikan oleh public media dengan alat-alat yang makin canggih, seperti Twitter. | sumber: kompasiana.com

0 Komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME